Sabtu, 22 Oktober 2011

Catatan pagi kemarin.


Catatan pagi kemarin.
Senja tadi ketika guratan warna jingga tertutup kelambu petang ini
sepasang merpati terbang menari nari diatas awan
seolah aku merasa bahwa aku ini batu kerikil yang dilempar tangan keatas
dan jatuh ke lelehan aspal ,aku digilas stom, rata diratakan, halus bagi pijakan.
lalu gemuruh badai dan mendung menghardik langit dengan senyuman
merekah bunga bunga bermekaran dan bulir demi bulir aku rasakan
dari bunga dan daun daun yang lelah menopang air
air jatuh didahiku
merambat melewati sela mata kiri diatas hidung
jatuh dibibir kucecap asin

aku kau hanya ingin dicintai dan mencintai
aku bingung
aku mencintai
daun, bambu bambu merunduk 
seperti menangis

diatas air sekilan tangan
kabut dari utara berhembus keselatan
kecipak bader soca malam ini
membakar semangatku menyanding pagi
menunggu matahari bersinar terang

rumput-rumput mengembun
nampak dari jauh terlihat
seperti berlian
bening menembus membias hingga warna hijau terlihat seperti pelangi

fajar
ayam-ayam keluar dari kandang
didepan tanah yang kududuki
ia mencakar-cakar

aku merasa senang
si ayam dapatkan makanan
cacing ..

dia meronta-ronta menggeliat-geliat
dibawa lari oleh si ayam
diparuhnya si cacing berontak

Ya....
ayamlah yang menang
cacing ditelan
kembali aku melihat
riak kecil di air
hampala

udang wader dan ikan ikan kecil lainya
lari bersembunyi menyelamatkan diri

aku dapat sesuatu

kuambil joran walesan begitu juga reel dan senar
kurakit dengan poper sebagai umpan
Ya ...
kulempar tepat diatas
ketika hampala mengejar mangsanya
dalam hatiku
Hampala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar