Senin, 31 Oktober 2011

Sabar Pradipta Vidha Nararya tersayang! Ayah di Hatimu!

Tahun 2011 beberapa temanku kehilangan sosok seorang kepala keluarga yang sangat mereka sayangi. Dan kali ini aku ingin menceritakan kisah temanku. Pradipta Vidha Nararya.

Akhir akhir sebelum almarhum Pak Yudha meninggal, Pak Yudha berjanji akan mengajak keluarganya menaiki pesawat Casa. Tapi Pak Yudha sakit dan batal. Saat hari itu tiba! Pak Yudha benar benar mengajak keluarganya naik Pesawat Casa, tapi mereka di tempat yang berbeda. Keluarga *kecuali Pradipta* duduk di kursi dan Pak Yudha (alm) di dalam Peti. Di sayangkan saat itu Pradipta tak dapat ikut bersama untk terakhir kalinya. Karena Pradipta ada kemah bakti bersama sekolah.

Jika aku menjadi Pradipta aku akan sangat menyesal. Tapi tetap semangat sayang! Kita teman teman mu akan selalu menyupport mu, walaupun engkau tak lagi mengenalku.

Selamat jalan Om Yudha (alm)
Aku yakin Om dan ayahku pasti ada di tempat yang teduh, penuh dengan bunga bunga yang indah, di kelilingi peri peri cantik, dan semua hal yang ada di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar